Tips Mancing Ikan di Air Keruh

6:39 AM by
Tips Mancing Ikan di Air Keruh - Hallo sahabat Umpan Mancing Mania, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tips Mancing Ikan di Air Keruh, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Hobi, Artikel Mancing, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Baca juga :


Tips Mancing Ikan di Air Keruh


Kali ini saya akan membagikan beberapa tips memancing ikan di air keruh, baik itu di sungai, rawa, bekas galian, kolam empang ataupun kolam liar.
Jenis ikan apa saja yang hidup di tempat tersebut, atau ikan apa yang kita incar sehingga kita bia menyesuiakan umpan juga teknik memancing di tempat tesebut.


Memancing ikan tipe predator

Ikan dengan tipe predator yang biasanya dapat hidup di salah satu tempat seperti di kolam, sungai, rawa atau muara di Indonesia adalah ikan gabus, betok, beloso/gabus bodo/boboso, tapah, lele, blackbass, mangrove jack, toman dll. Umumnya ikan-ikan predator memiliki sifat teritorial, jadi mereka akan lebih beringas ketika melihat umpan yang bergerak-gerak didaerahnya, baik itu umpan hidup(ikan kecil, katak dsb) maupun lure.


Memancing ikan jenis predator menggunakan lure dengan teknik casting ketika air keruh sangatlah tidak efektif, hal ini dikarenakan ikan target akan lebih sulit melihat lure yang dari tempat persembunyiannya. Hal itu menyebabkan terkurasnya stamina yang berlebih hanya untuk hasil yang nihil. Ketika air sedang keruh, baiknya kita memancing menggunakan umpan hidup, selain kita tidak harus lelah berkali-kali tarik lempar joran, umpan hidup juga memiliki aroma khas tersendiri yang akan menggoda sang predator. 

Ada dua teknik menggukanan umpan hidup, hali ini bergantung pada jenis ikan yang menjadi target kita,
pertama, dasaran atau glosor, disini kita memasang kail pada umpan hidup lalu memberi pemberat pada percabangan senar sebelum kail(diatas neklin) agar si ikan tidak pergi ke semak-semak dang membuat senar kita menyangkut. Biasanya umpan hidup seperti yang cocok menggunakan teknik ini berupa udang atau ikan-ikan kecil. teknik ini digunakan untuk ikan-ikan yang cenderung lebih pemalas dan diam di kedalaman seperti betok dan beloso.
kedua, ngambang atau teger, teknik ini biasa menggunakan joran yang ditancapkan atau diletakkan di pinggiran spot dengai sedikit senar yang digunakan, sehingga membatasai gerakan kabur dari si umpan. Teknik ini lebih cocok untuk memancing ikan-ikan predator yang sering menghuni tepian sungai atau rawa, seperti gabus, mangrove jack, toman, dll.



Tapi tidak semua ikan predator beringas hanya saat melihatumpan yang bergerak-gerak di wilayah mereka, ada beberapa predator yang memang juga mengandalkan penciumannya sehingga terkadang, menggunakan pelet atau usus pun kita bisa stike, salah satunya ikan lele. Ikan lele bukan hanya predator yang mengandalkan penglihatan saja, tetapi penciumannya juga, sehingga biasanya ikan ini akan melahap apa saja yang berbau atau bergerak disekitar mereka. Untuk ikan seperti ini kita bisa memancingnya cukup menggunakan umpn yang memiliki bau yang menyengat. Bila kita memancing ikan ini di tempat yang berarus seperti sungai, sebaiknya cari spot yang terdapat pusaran air, atau palung-palung lumpur, karena biasanya di tempat-tempat seperti ini arus cenderung berputar dan digunakan oleh ikan lele(atau sejenis catfish lainnya: tagih, jambal) bersarang, dan juga karena arusnya yang berputar membuat aroma dari umpan tidak akan langsung menghilang terbawa arus yang deras.

Memancing Ikan tipe Komunal

Ikan komunal merupakan ikan yang hidup secara bergerombol, baik mereka karnivora ataupun omnivora, seperti ikan nila, mujaer, kakap dll. Biasanya ikan-ikan ini mencari makan secara bergerombol sehingga untuk memancing ikan seperti ini disaat air keruh akan menjadi pekerjaan yang bikin penasaran alias gampang-gampang susah. Pasalnya meskipun kita sudah tahu spot gerombolan ikan tersebut, belum tentu umpan yang digunakan akan dimakan ikan tersebut.

Biasanya ikan-ikan yang bergerombol seperti ini hidup di tempat yang airnya cenderung lebih tenang bahkan diam untuk mereka yang omnivora seperti nila dan mujaer. Berbeda dengan kakap yang cenderung karnivora(bahkan kakap bakau merupakan ikan yang teritorial) yang biasanya di sekitar air yang agak deras.



Untuk ikan komunal yang omnivora  kita bisa menggunakan berbagai macam jenis umpan mulai dari yang lumut, cacing, laron, kecoa, bahkan usus ayam. Tetapi biasanya untuk ikan nila dan mujaer, menggunakan lumut adalah yang paling ampuh. Triknya adalah, agar aroma lumut lebih menggoda, biasanya para pemancing sering mencampurkan aneka minuman seduh sachet-an ke dalam lumut dan diaduk-aduk, atau bahkan ada yang menggunakan penyedap rasa masakan sebagai penambah aroma lukutnya.
Untuk ikan seperti kakap biasanya lebih menggunakan umpan hidup berupa udang dan memancing menggunakan teknik glosor,tapi ketika air keruh saya sarankan untuk tidak berharap terlalu besar untuk strike kakap yang jumbo.

Memancing Bonus

Mancing bonus ini hanya istilah yang saya buat, karena tujuan dari mancing ini memang hanya 100% bonus, dan yang didapatkan pun bukan ikan untuk konsumsi. Ya, ini merupakan untuk hiburan semata atau pelampiasan ketika ikan target tidak landed juga. Pari, Labi-labi(bulus/kura-kura hidung babi) dan Sapu-sapu.


Labi-labi dan sapu-sapu merupakan hewan yang umum dijumpai di sungai. Kedua hewan ini habitatnya ada hampir diseluruh sungai bahkan air tawar di Indonesia, bahkan bisa hidup di air yang hampur payau. Memang kedua hewan ini hanya jadi target senang-senang semata, tapi jangan salah, strike dari kedua hewan ini tidak kalah asiknya seperti strike para predator lho! ditambah lagi hewan ini bukanlah hewan konsumsi, jadi tidak sedikit yang ukurannya lebih dari 2 kilo. Bagaimana? cukup puaskan dengan bonus fight 2 kilo, daripada boncos... Untuk umpannya sendiri bisa menggunakan cacing atau usus dengan teknik glosor atau dasaran.

Sedangkan untuk ikan Pari sendiri merupakan ikan yang  hidup di air asin, tetapi kadang  juga sering terlihat di air payau dan bahkan ada juga jenis ikan pari air tawar. Hewan ini mungkin terlihat kurus dan tipis dengan bobot yang tidak begitu berat, sehingga tidak terfikirkan fight  dan tarikan bertenaga dari hewan ini. Tetapi meskipun bobot hewan ini relatif ringan, tetapi karena memiliki bentuk yang gepeng serta memiliki sayap, malah menjadikan hewan ini lebih sulit untuk ditarik ketika didalam air.  Untuk umpan ikan pari tidak pasti, karena biasanya ikan pari makan hewan-hewan kecil seperti udang, ikan, krustacea, bahkan plankton.

Itulah beberapa tips untuk memancing ikan di air keruh, semoga bermanfaat.

Demikianlah Artikel

Tips Mancing Ikan di Air Keruh

Sekian dari kami, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar:

Post a Comment