musim ikan yang baik

4:54 AM by
musim ikan yang baik - Hallo sahabat Umpan Mancing Mania, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul musim ikan yang baik, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Info Mancing, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Baca juga :


musim ikan yang baik


Kali ini Umpan Mancing mau berbagi info buat sedulur, kapan yaa... musim ikan target akan maksimal. Naah silahkan baca selengkapnya agar tangkapannya bisa maksimal.

1. Wilayah Pengelolaan Perikanan di Kawasan Timur Indonesia
Musim penangkapan untuk beberapa daerah di Indonesia sudah pernah disajikan oleh Uktolseja dkk (1991). Untuk daerah di kawasan timur Indonesia, puncak musim penangkapan ikan cakalang pada umumnya berkisar pada musim peralihan I (April, Mei, dan Juni) hingga awal musim timur. Di Maumere (Nusa Tenggara Timur), puncak musim terjadi pada bulan Februari dan November, yaitu akhir musim barat dan akhir musim peralihan II yang berselang selama empat bulan.
Kisaran  bulan-bulan musim penangkapan ikan tuna dan cakalang dengan menggunakan alat tangkap rawai tuna (Uktolseja dkk., 1991) adalah sebagai berikut:
Perairan Selat Makassar bagian selatan: Maret-Juli
Laut Flores: September-Maret
Laut Banda: September-Maret
Perairan Aru: September-Maret
Laut Arafura: Agustus-Mei
Laut Seram: Agustus-Maret
Laut Maluku: Agustus-Maret
Teluk Tomini: Oktober-April
Perairan Laut Banda yang memiliki kedalaman hingga 10.000 m merupakan salah satu daerah penangkapan ikan tuna (khususnya jenis tuna mata besar) di kawasan timur. Musim penangkapan di perairan Laut Banda mencapai puncaknya pada bulan November.

2. Wilayah Pengelolaan Perikanan di Kawasan Timur Indonesia
Penyebaran ikan-ikan tuna di kawasan barat Indonesia terutama terdapat di perairan Samudera Hindia. Di perairan ini, terjadi percampuran antara perikanan tuna lapis dalam, yang ditangkap dengan alat tangkap rawai tuna, dengan perikanan tuna permukaan yang ditangkap dengan alat tangkap pukat cincin, gillnet, tonda, dan payang.
Di perairan Samudera Hindia, yang termasuk wilayah barat sumatera, jenis ikan yang banyak tertangkap adalah ikan cakalang dan madidihang, umumya tertangkap dengan pancing tonda. Puncak musim penangkapan ikan di wilayah barat sumatera diduga terjadi pada bulan Oktober. Untuk daerah lain adalah sebagai berikut:
Bengkulu (perairan barat sumatera), hasil tangkapannya yang dominan adalah ikan tongkol dan tenggiri. Untuk ikan tongkol, puncak  musim penangkapan terjadi pada bulan November, sedangkan untuk ikan tenggiri terjadi pada bulan Desember. Secara umum musim penangkapan kedua ikan tersebut terjadi pada waktu yang  bersamaan, antara bulan September-Januari dan puncaknya terjadi pada bulan November dan Desember.
Palabuhan Ratu (wilayah selatan jawa), hasil tangkapannya didominasi oleh ikan cakalang dan tongkol yang tertangkap dengan alat tangkap jaring insang hanyut, kadang-kadang juga tertangkap dengan alat tangkap payang. Musim penangkapan ikan cakalang terjadi pada bulan Juni-Oktober, puncaknya pada bulan Juli dan September, sedangkan ikan tongkol terjadi pada bulan Juni-Desember, dengan puncaknya pada bulan September dan Desember.
Basis Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC) Tengah, hasil tangkapannya terdiri dari tuna, madidihang, mata besar, albakora, cakalang, tongkol, layaran, dan tenggiri, dengan jenis alat tangkap yang didominasi oleh rawai tuna dan jaring insang hanyut. Untuk ikan tuna, madidihang dan mata besar, musim penangkapan terjadi antara bulan Maret-November dengan puncaknya pada bulan oktober. Untuk jenis tuna albakora,  memiliki dua musim penangkapan ikan yang berbeda, yaitu pada bulan Maret-Juni dan September-Oktober. Sedangkan untuk ikan cakalang dan tongkol, musim penangkapannya berlangsung antara bulan Juni-Oktober dan puncaknya pada bulan Agustus-September. Untuk ikan layaran, musim penangkapan terjadi pada bulan April-Oktober, sedangkan untuk ikan tenggiri berlangsung antara bulan Mei-Agustus dengan puncaknya pada bulan Juli.


Waktunya Mancing di Laut

Bagi yang hobi memancing, lokasi yang kaya akan berbagai jenis ikannya. Sayangnya, tak semua keanekaragaman hayati tersebut dapat ditemui dalam waktu bersamaan. Ada saat-saat tertentu dimana beberapa jenis ikan akan muncul.
Kemunculan ikan-ikan ini dipengaruhi faktor angin yang biasa berhembus di laut. Berdasarkan perhitungan para nelayan, ada beberapa musim angin yang bagus untuk melaut dan ada beberapa musim yang baiknya tidak melaut. Informasi ini, diharapkan bisa menjadi referensi bagi para pemancing sebelum bertolak ke tempat strike ikan.

Musim Daya Laut
Merupakan musim yang baik untuk memancing atau bagi nelayan baik untuk melaut. Karena pada musim daya laut yang terjadi sekitar Oktober-November, kondisi alam cukup bersahabat. Tiupan angin yang tidak begitu kencang dengan ombak yang tenang sangat cocok untuk mencari ikan di laut. Pada musim ini, biasanya sejumlah ikan seperti Ikan Manyang, Kembung, Selar, Teri, dan Tongkol sangat mudah ditemui.

Musim Barat Daya
Biasanya pada musim ini, angin bertiup dari arah barat daya ke arah timur laut melewati pulau-pulau dengan kecepatan yang sangat kencang (badai), warga setempat menyebutnya dengan istilah angin barat daya. Kondisi ini tentu diperparah dengan ombak laut yang cukup ganas serta badai angin. Musim ini biasanya terjadi sekitar awal tahun baru, yaitu bulan November-Januari.

Nelayan setempat, meyebut musim ini sebagai musim "paceklik" karena banyak nelayan yang tidak berani melaut. Pada musim ini, nyaris seluruh perairan seperti tidak ada ikannya. Untuk itu, jika memaksa memancing pada musim ini siap-siap saja gigit jari.

Musim Timur
Pada musim ini biasanya terjadi mulai Juni-Agustus. Musim timur, biasanya angin bertiup kencang mulai pagi hingga malam hari dengan iringan badai dan gelombang laut yang besar. Pada musim ini, ketinggian gelombang bisa mencapai 1-2 meter. Karena gelombang tinggi, beberapa nelayan menjalankan aktifitasnya pada malam hari dnegan alat pancing.
Biasanya, aktifitas ini disebut "ngambur" karena saat menangkap ikan menggunakan alat penerang berupa obor. Saat memancing, para nelayan hanya bisa mendapatkan beberapa jenis ikan seperti Ikan Tambak, Jerapa, Kakap Putih, dan beberapa jenis ikan yang hidup diantara batu karang.

Musim Tenggara
Musim ini merupakan musim yang paling dibenci para warga Kepulauan Seribu, karena saat ini biasanya beberapa perairan dipenuhi beragam sampai dari daratan. Tak heran, masyarakat setempat menyebut musim tenggara dengan musim sampah. Mengikuti arah angin tenggara, beberapa sampah mulai sampah rumah tangga hingga limbah pabrik memenuhi pesisir dari daratan Jakarta dan Tangerang.Musim ini terjadi sepanjang bulan Mei.

Musim Pancaroba
Musim ini merupakan peralihan dari musim kemarau kemusim penghujan. Musim ini terjadi selama satu bulan di antara akhir musim kemarau dan awal penghujan yaitu bulan oktober. Masyarakat mengenal musim ini sebagai musim musim penyakit. Karena pada masa peralihan ini, tak sedikit masyarakat terserang penyakit pusing-pusing (sakit kepala), influenza, dan gatal-gatal pada kulit.

Pengaruh Musim Terhadap Potensi Laut
Disamping musim angin yang telah disebutkan, beberapa nelayan mempunyai perhitungan sendiri untuk mendapatkan hasil laut yang sesuai dengan keinginannya. Potensi laut yang umumnya dimanfaatkan para nelayan adalah ikan dan sebagian kecil biota laut yang memiliki nilai ekonomi., hal itu disebabkan oleh peralihan metode penangkapan ikan. Dewasa ini, perkembangan teknologi alat tangkap merupakan biang keladi berkurangnya jumlah ikan, penangkapan ikan besar-besaran oleh nelayan lokal mapun nelayan dari luar sangat berdampak pada peningkatan jumlah ikan, apalagi penggunaan alat tangkap yang merusak ekosistem laut sempat ramai akhir tahun 80-an. 

Musim Ikan Tongkol
Ikan tongkol merupakan jenis pelagis yang melakukan migrasi melintasi perairan laut jawa. Musim migrasi terjadi pada bulan Oktober hingga April. Pada masa ini nelayan panen ikan tongkol dalam jumlah besar. Sayangnya, melimpahnya jumlah ikan tongkol pada musim ini mengakibatkan harga menjadi turun, ditambah pembeli yang terbatas.

Musim Ikan Tenggiri
Ikan ini juga merupakan jenis pelagis yang menjadi primadona nelayan karena harga jual yang tinggi. Ikan ini banyak dijumpai diperairan Kepulauan Seribu pada bulan-bulan November dan Desember.

Musim Ikan Baronang
IKan Baronang meruapakan salah satu ikan laut yang berharga mahal. Ikan ini banyak dijumpai pada bulan Februari-Maret dan November-Desember. Karena musim ikan ini terjadi dua kali setiap tahun, masyarakat setempat menganggap ini merupakan berkah tersendiri dari pencipta.

Musim Ikan Kerapu, Ekor Kuning, dan Cumi-cumi
Ketiga jenis ini terdapat di perairan Kepulauan Seribu sepanjang tahun. Tidak mengenal musim apapun, bagi nelayan ketiga jenis ikan ini banyak dijumpai meski volumenya tidak sebesar dahulu.

Musim Ikan Cucut
Ikan ini banyak dijumpai pada bulan Mei hingga Juli. Pada umumnya nelayan berlomba-lomba untuk menangkap jenis ikan ini karena harga cucut muda sangat mahal. Cucut muda biasanya dimanfaatkan para penggemar atau kolektor ikan menjadi ikan hias di aquariumnya.
Musim Teripang dan Udang Pengko
Dalam setahun dua kali musim teripang yaitu bulan Maret-April dan Oktober-November. Jenis teripang merupakan barang komoditi yang sudah langka. Pada saat bersamaan, nelayan juga memanfaatkannya untuk mencari udang pengko sejenis udang yang hidup didasar perairan dangkal sekitar pulau-pulau. Udang ini bersarang dengan menggali lobang di lamun-lamun dan karang yang berpasir, cara menangkap udang ini masyarakat menyebutnya dengan memengko maka udang ini diberi nama udang pengko, udang ini memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dan cukup digemari. (Berbagai Sumber)

Berbagi pengalaman seputar mancing Teknik mancing, Umpan pancing, Video mancing

Demikianlah Artikel

musim ikan yang baik

Sekian dari kami, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar:

Post a Comment