Teknik tips mancing baronang
Ikan baronang adalah ikan yang sangat menarik untuk dipancing dan ikan ini juga adalah salah satu ikan yang sangat favorit bagi para pemancing dilaut.
Namun dalam memancing ikan ini anda juga harus tahu tentang spot, umpan dan kondisi air. Berikut ini kita akan memabahas sedikit tentang tehnik memancing ikan baronang.
Pada umumnya ikan baronang adalah pemakan lumut yang menempel di benda-benda didasar laut seperti di batrean, tiang dermaga dan bangkai kapal laut. Untuk memancing baronang ditempat batrean dianjurkan anda menggunakan lumut karena ikan yang menghuni daerah itu lebih suka mengkonsumsi lumut-lumut yang menempel di batrean. Bagi yang mancing baronang di sekitar dermaga ada baiknya anda menggunakan umpan yang sering dibuang oleh manusia ke daerah dermaga seperti nasi, gorengan (bakwan), karena ikan baronang yang menghuni didaerah dermaga sudah terbiasa memakan sisa-sisa makanan manusia yang dibuang kedasar laut. Bagi anda yang memancing di sekitar bagan kerang hijau ada baiknya anda memakai umpan kerang hijau.
Mancing baronang merupakan teknik mancing yang membutuhkan skil tersendiri, kemampuan membaca getaran pelampung saat umpan lumut dimakan ikan sangat mempengaruhi hasil pancingannya. Kadang getaran pelampung itu sangat keras sehingga bisa langsung digentak saja jorannya, kadang juga sangat halus hingga "tidak tahu kalau umpan sudah dimakan atau belum. Ikan yang satu ini memang sangat populer dikalangan pemancing, bahkan beberapa pemancing yang benar-benar menyukai mancing ini menyebut diri mereka dengan panggilan “Garonger”. Menurut sebagian pemancing, sangat wajar jika banyak orang yang sangat menyukai mancing baronang karena memang tidak membutuhkan biaya yang mahal untuk mancing baronang ini, berbeda dengan mancing laut yang lain.
Jenis-Jenis Ikan Baronang :
Ada beberapa jenis baronang yang ada di Indonesia, diantaranya :
1. Guttatus or Orange Spotted Spinefoot ( Baronang Tompel)
2. Siganus Javus or Streaked Spinefoot (Baronang Angin)
3. Siganus Canaliculatus or White Spotted Spinefoot (Baronang Susu/Lingkis)
4. Siganus Virgatus or Barehead Spinefoot (Baronang Kea-Kea/Kalung)
5. Siganus Stellatus or Brown Spotted Spinefoot (Baronang Lada)
6. Siganus Vermiculatus or Vermiculated Spinefoot (Baronang Batik)
Spot Mancing Baronang
Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam mancing ikan ini ada waktu-waktu mancing tertentu, biasanya ikan ini banyak terdapat pada bulan Agustus, September, Oktober, Nopember dan Desember. Arus yang besar membuat ikan ini “ngumpet” di dermaga dekat tiang beton karena dianggap aman dari arus. Pantai sedalam tiga meter atau lebih dan dipenuhi karang serta lumut, merupakan habitat Ikan Baronang. Maklum, Baronang merupakan pemakan lumut dan anak udang atau rebon.
Ada beberapa tempat yang disukai oleh ikan baronang diantaranya : Dermaga, biasanya ikan baronang senang bersembunyi dibalik tiang-tiang dermaga. Rumpon Kerang Hijau, karena baronang memang sangat menyukai kerang. Sekitar karang/Batrean/Pemecah ombak (terutama yang banyak lumut) dan yang terakhir adalah Kapal Karam.
Peralatan Mancing Baronang
- Joran Tegek, Joran yang dipilih oleh mania mancing baronang adalah joran tegek, sebuah joran panjang tanpa line guide, pemilihan joran tegek ini dimaksudkan agar sensasi mancing baronang lebih terasa, fight dengan ikan dalam keterbatasan panjang senar memicu adrenalin meningkat kata mereka yang sudah getol mancing baronang. Joran/tegek yang cocok adalah yang karakternya fast action. Kekuatanya medium-hard (medium carbon,hi carbon,super carbon) panjang yang paling ideal antara 4 – 5.4 meter. Selain joran tegek bisa juga menggunakan joran biasa atau juga handline, biasanya untuk mancing dengan kedalaman air diatas 7 meter, seperti di bagan, dermaga, di atas perahu. Joran dengan kualitas yang baik semoga hasilnya bisa lebih baik.
- Senar, Usahakan memakai kenur tipe flouro-carbon karena punya index bias yg sama dengan air (kenur seolah lenyap dari pandangan ikan) dan memilih jenis senar yang anti shock alias tidak lentur (mulur) jika di tarik atau sedikit mulur. . Penggunanan panjang senar pada joran tergantung kedalaman air di lokasi mancing, bisa 1/2 joran, 2/3 joran atau 3/4 joran. Rekomendasi untuk sasaran ikan baronang jumbo 0.28mm 15lb.
- Pancing Garong dan Engkel, Pada umumnya pemancing baronang menggunakan pancing garong buatan sendiri karena bisa memilih jenis, merk, size, kekuatan bahan mata kail, bisa menggunakan mata kail biasa atau carbon sesuai dengan selera masing-masing. Bagi pemancing yang tidak ingin repot bisa langsung beli yang sudah jadi di took pancing.
- Pelampung, Pelampung digunakan untuk mengetahui apakah umpan sedang dimakan ikan atau tidak, jika bergetar biasanya sedang dimakan, kadang juga tidak bergetar hanya berputar, kemampuan untuk membedakan getaran pelampung ini membutuhkan keterampilan tersediri, perlu berlatih. Namun jika tidak yakin apakah umpan sedang dimakan ikan atau belum, tidak ada salahnya langsung digentak saja (spekulasi). Banyak jenis pelampung yang beredar, tetapi sangat bagus pelampung dari bahan kayu balsa import (kayu ringan yang biasa di pakai untuk pembuatan pesawat aerodynamic). jika memakai umpan lumut dgn matapancing garong yang cukup besar, gunakanlah pelampung yang agak besar juga, hal ini untuk meningkatkan rasa geter di tangan.
- Umpan, Umpan yang dipakai untuk memancing baronang bermacam-macam. Ada yang suka memakai lumut , ada yang lebih suka memakai nasi dan malah ada yang menggunakan ketan. Uniknya lagi, kita bisa memakai bakwan atau lontong. Sebenarnya, semuanya bisa dipakai karena Ikan Baronang termasuk ikan rakus, tapi sebelum menentukan umpan yang efektif sebaiknya lihat spotnya dulu. Apabila memancing di sekitar batrean lebih baik pakai umpan lumut, karena sekitar itu banyak lumut yg merupakan habitat baronang.
Memancing di dermaga lebih baik menggunakan nasi, bakwan ataupun lontong. Biasanya banyak kapal membuang sisa makanan di dekat dermaga, sehingga memakai nasi lebih efektif dibandingkan
dengan memakai lumut. Untuk memancing disekitar Bagan kerang hijau, sebaiknya umpan yang dipakai adalah umpan kerang hijau , karena baronang disekitar bagan tersebut lebih suka memakan kerang hijau.(fishing-maniak/pulauseribu)
Sedikit panduan, jika kita ingin negek (istilah mancing baronang) di area laut yang dekat restaurant lebih ampuh gunakanlah nasi lumat atau supermie dihaluskan dan dilumatkan, di area ini lumut hijau kurang diminati ikan. Sedangkan di area batrean / tanggul penahan ombak, lebih ampuh gunakan lumut lumpur (lumpur ini mengandung cacing2 halus yang menarik minat ikan baronang untuk memakannya).
Tidak bisa dianggap sepele mengenai pemilihan lokasi ini, umumnya beberapa pemancing membawa lebih dari satu buah joran, beberapa jenis mata pancing garong dan beberapa jenis senar bermutu.
Lokasi Dermaga:
Dermaga tambat kapal/perahu umumnya sangat ideal buat pemancing baronang, sering terlihat berbagai kalangan baik anak-anak maupun dewasa memancing di area ini, jarang terlihat joran tegek..namum belakangan ini makin banyak terlihat pemancing baronang.
Mancing di area dermaga ini tidak perlu memakai joran tegek yang panjang (5,2m hingga 7m). cukup digunakan joran dengan ukuran panjang 4,5 meter, dari jenis medium atau fast tapper.
Biasanya yang lebih cepat bereaksi adalah jenis umpan nasi lumat dan sejenisnya dibanding lumut hijau, sekalipun sebenarnya kedua jenis umpan itu sama sama ampuh.
Lokasi Bagan:
Bagan-bagan tua lebih direkomendasikan, biasanya bambu-bambu yang sudah lama terendam ini banyak terdapat kerang-kerangan yang menempel.
Ikan baronang juga banyak berkumpul di wilayah ini menunggu kalau-kalau ada kerang yang lengah maka daging kerang tentunya menjadi pagutan yang tiada ampun bagi jenis ikan baronang ini.
Nah, di lokasi ini paling ideal gunakanlah kijing (tentunya dibuka dan diambil isinya dan di jepit diantara dua tali utama dan de perkuat dengan stopper)
Belakangan rekan bahkan panen hingga ratusan ekor, strike terus tiada henti, jika sudah demikian percuma mengganti umpan dengan jenis lain.
Rekomendasi : Joran 4,5m medium/soft tapper
Lokasi Bebatuan:
Bebatuan penahan ombak atau bebatuan karang yang menonjol kelaut juga menjadi sasaran empuk para pemancing baronang.
Mancing di lokasi ini idealnya gunakan joran yang lebih panjang dibandingkan joran yang digunakan di dermaga atau bagan, hal ini dimaksudkan agar dapat mencapai jangkauan lebih jauh dengan tingkat kedalaman yang lebih.
Di lokasi ini sangat ideal digunakan umpan lumut hijau, lumut ini dapat dicari disekitaran area mancing, biasanya tumbuh di karang-karang, plihlah yang tidak terlalu hijau (hijau tua) dan jangan pula yang hijau muda. Lumut merah juga dapat digunakan, lumut ini umumnya terdapat di celah-celah karang.
Rekomendasi : Pakailah joran panjang yg fast atau medium tapper untuk memperoleh sensasi geter yang mampu membuat pemancingnya ketagihan untuk terus mengulangi lagi.
Lokasi-lokasi favourite : Bebatuan merak, PLTU Suralaya, Anyer, Kali Adem, Muara Baru dan lain lain.
Bentuk Mata Pancing Garong:
Tidak semua pemancing garong menyadari akan hal ini, sebenarnya jika diperhatikan selain dari jenis bahan, bentuk lekukan “huruf U” dari mata pancing tersebut masih ada yang tidak kalah penting menjamin gentakan mengena sasaran yaitu kolongan lubang senar yang segaris dengan dua lekukan huruf “U” dari mata garong yang beradu punggung.
Para pembuat garong kadang tidak menyadari hal ini, dan asal menyolder saja, alhasil tiap gentakan lebih sering tidak mengenai sasaran.
Penulis lebih merekomendasikan bahan garong type claw hook, bahan carbon super tajam.
Panjang pendeknya senar:
Sering dianggap sepele tentang panjang pendeknya senar ini, sebenarnya dapat dijelaskan sebagai berikut, untuk senar panjang tentunya akan meningkatkan kelenturan (mulur) dari senar itu sendiri, jika sentakan kurang kuat dijamin matapancing tidak akan menancap dengan sempurna di mulut ikan, sebaliknya jika terlalu pendek, sentakan pelan akan terasa sangat kuat terangkat, bahkan kerap ikan justru terlepas.
Biasanya penulis melakukan hal sederhana sebelum memancing di lokasi yang dituju yaitu : menanyakan ke pemancing lain yang sudah terbiasa memancing di lokasi itu.
Jika belum yakin dengan penjelasan rekan pemancing lain maka dapat dilakukan cara sederhana yaitu ukur kedalaman dengan menggantungkan bandul dan di ulur melalui ujung joran hingga menyentuh dasar, lalu aturlah posisi paling anda sukai (ideal menurut anda).
Pakailah referensi itu untuk mancing di lokasi itu.
Rekomendasi penulis : pelampung gantung kira-kira 20cm diatas air, posisi umpan (lumut diangkat sedikit dari dasar).
Teknik memakai lumut vs nasi lumat:
Memakai lumut mempunyai kelebihan keboleh jadian strike mengenai sasaran lebih tinggi dibandingkan nasi lumat, tetapi beberapa pemancing justru lebih menyenangi menggunakan umpan nasi lumat.
Memakai nasi lumat mempunyai trik khusus dan yang biasa dilakukan penulis yaitu umpan di ulur hingga mencapai dasar kemudian senar sedikit di kendorkan, pelampung yang agak kecil akan berayun di goyang angin, nah saat berayun kearah senar utama (goyangnya tidak biasa) langsung di gentak..!! Ini membuahkan hasil maksimal dibandingkan jika umpan nasi lumat di gantung diatas dasar laut seperti halnya memakai lumut.
Momen Gentak:
Ada satu hal yang sering tidak disadari oleh para pemancing baronang (tegeker) yaitu momen yang sangat penting, yaitu ketepatan gentakan hingga tepat mata garong mengenai sasaran dengan jitu.
Jika kondisi air laut agak tenang hal ini cukup melihat geter dari pelampung dan masih mudah diperkirakan kapan saat gentak dapat segera di eksekusi, tetapi jika ada ombak serong kanan kiri atau ombak kearah kita lalu ke arah laut lepas yang terus menerus bergoyang? nah ini yang menjadi perhatian khusus.
Kita ketahui bahwa ikan umumnya berenang selalu melawan arus bukan? demikian juga saat me-notol umpan baik umpan nasi maupun lumut.
Momen yang paling tepat selain memperkirakan geter yang sduah mantap juga ambil arah ombak yang menuju ke arah kita baru digentak ke arah dalam (arah kita berdiri).
Jika ombak serong kiri kanan, saat ke kanan gentak ke kanan juga, posisi gentak ini arahnya tepat ke mulut baronang, demikian sebaliknya kalau ke kiri.
Teknik Gentak:
Khusus untuk negek jenis ikan ini tentunya tidak asal gentak, gentakan yang dilakukan sembrono tentunya akan sia-sia apalagi jika ikan sudah terasa mengena tetapi terlepas.
Sebelum melakukan gentakan di lapangan (area mancing) dapat dilakukan hal sederhana sebagai berikut :
- sejajarkan joran dengan permukaan meja (diatas meja) dengan jarak kira 5 sd 10 cm diatas meja.
- Pangkal joran boleh di kepit di ketiak, sentak joran tersebut, usahakan jangan menyentuh permukaan meja.
- Jika masih menyentuh, ulangi terus hingga tidak lagi menyentuh permukaan meja.
Momen sesaat itu justru dimanfaatkan ikan untuk melarikan diri. Berbeda jika pemancing sangat hobby dengan pelampung sistem “celep” alias pelampung dibiarkan mengapung-apung dipermukaan air dan dipermainkan ombak, cara ini cukup ampuh jika ombak tidak terlalu kuat. Teknik gentaknya hampir sama dengan teknik gentakan mancing di rawa-rawa, jangan tunggu hingga pelampung tenggelam semakin dalam, tetapi perhatikan saat pelampung baru akan tenggelam, nah momen itu yang paling tepat untuk melakukan gentakan.
Pemilihan Momen Mancing:
Tentunya sudah umum diketahui para pemancing baronang, yaitu kondisi air, cuaca dan sebagainya yang sudah penulis bahas di tulisan sebelumnya.
Jika terlihat air laut bening dan dingin, sebaiknya ditunggu beberapa saat hingga berwarna agak keruh kehijauan dan dasar tidak lagi terlihat.
Berbagi pengalaman seputar mancing Teknik mancing, Umpan pancing,
Demikianlah Artikel
Teknik tips mancing baronang
Sekian dari kami, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
0 komentar:
Post a Comment